Petani Korea Jajaki Korporasi Petani Indonesia
https://www.indokolom.com/index.php/2018/10/14/petani-korea-jajaki-korporasi-petani-indonesia/Kepala Badan Ketahanan (BKP) Pangan
Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi menerima kunjungan
dari Korea Young Farmers di Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan
Teknologi Pertanian Bogor, Rabu (10/10). Kunjungan ini untuk menjajaki
kerjasama dalam pengembangan usaha tani, terutama transfer teknologi
budidaya sampai proses pengemasan produk.
Untuk melihat kondisi lapangan, perwakilan
dari para petani muda Korea juga mengunjungi salah satu gabungan
kelompok tani (gapoktan) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang telah
mengembangkan budidaya hortikultura. Para petani muda Korea berkeinginan
untuk menjalin kerjasama dengan petani muda Indonesia utamanya dalam
transfer teknologi budidaya, prosesing dan pengemasan sampai pemasaran.
“Para petani muda Korea ini, ingin
mempelajari dan memperluas pengalaman dalam usahatani melalui
pengembangan kerja sama dengan beberapa negara yang salah satunya adalah
Indonesia,” kata Presiden Asosiasi Petani Muda Korea, Choi Byeong Moon.
Sementara itu, Agung mengatakan, kerja sama
ini baik dilakukan untuk mendukung keberhasilan dalam implementasi
kegiatan korporasi usaha tani. Sejalan dengan tawaran kerjasama
tersebut, Badan Ketahanan Pangan pada 2019 merencanakan akan
mengembangkan kegiatan Pengembangan Korporasi Usahatani (PKU) di daerah
Rentan Rawan Pangan.
“Kegiatan ini merupakan penyempurnaan
konsep kegiatan Kawasan Mandiri Pangan (KMP), dimana kegiatan yang akan
dilakukan meliputi hulu dan hilirisasi, atau dari budidaya sampai
pengolahan dan pemasaran produk,” tutur Agung.
Menurut Agung, kegiatan ini rencananya akan
dikembangkan di 13 lokasi di mana setiap kabupaten satu lokasi
yang melibatkan lima kelompoktani sebagai plasma dan satu gapoktan
sebagai inti. Tujuan kegiatan PKU adalah untuk memperkuat
modal, meningkatkan nilai tambah usahatani serta meningkatkan
pendapatan masyarakat di daerah rentan rawan pangan.
Dengan rencana kerja sama di lokasi
kegiatan PKU rentan rawan pangan tersebut, kata Agung, diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan petani muda Indonesia dalam hal
pengembangan usahatani melalui program pertukaran petani untuk magang
di Korea serta kegiatan capacity buildinglainnya.
Comments
Post a Comment