5 Efek Samping Buruk Olahraga Lari Yang Harus Diwaspadai

5 Efek Samping Buruk Olahraga Lari Yang Harus Diwaspadai
5 Efek Samping Buruk Olahraga Lari Yang Harus Diwaspadai. Berlari adalah salah satu aktivitas fisik yang alami bagi tubuh. Menurut studi tubuh manusia bahkan didesain untuk bisa berlari menjangkau jarak jauh untuk waktu yang lama. Oleh karena itu lari sering disarankan sebagai olahraga yang baik untuk membakar ekstra kalori.

Namun demikian tetap saja ada efek samping yang bisa terjadi pada tubuh ketika seseorang mulai rutin berlari. Kenali dan pelajari hal-hal tersebut untuk bisa mencegahnya.

1. Lecet

Semua orang yang rutin olahraga lari mungkin pernah mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya terutama kaki. Hal ini biasanya terjadi karena alas kaki yang digunakan tidak sesuai sehingga permukaan kulit malah jadi tergerus akhirnya luka.

Pada pelari maraton mereka mungkin juga mengalami lecet puting akibat bergesekan dengan pakaian yang basah dengan keringat.

Spesialis kedokteran olahraga dr Jordan Metzl menyarankan agar seseorang sebelum mulai berlari memilih pakaian yang tepat. Gunakan bahan penyerap keringat dan bila perlu pakai pelembab kulit.

2. Pilek

Pernahkah kamu selesai berlari dengan kondisi hidung meler atau batuk-batuk sulit untuk bernapas? Menurut dr Jordan ini terjadi akibat saluran pernapasan yang kering akibat kebiasaan menghisap udara dari mulut saat mulai berlari.

Udara, apalagi saat musim dingin, yang masuk lewat mulut dapat membuat saluran napas jadi kering dan mengkerut. Dampaknya paru-paru jadi mudah teriritasi sehingga munculah gejala seperti saat sedang pilek.

Untuk meringankan gejala tersebut disarankan agar menyediakan obat batuk pilek sebelum berlari.

 3. Mules
 Ahli olahraga dr Jason karp mengatakan gerakan naik turun saat seseorang berlari bisa memicu kontraksi otot yang ada di saluran cerna. Ditambah pengaruh gaya gravitasi maka dampaknya seorang pelari bisa mengalami sensasi rasa mules.Oleh karena itu disarankan sebelum mulai berlari untuk mengkosongkan perut sehingga tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.“Beberapa pelari ada yang suka mengonsumsi lebih banyak serat satu malam sebelum perlombaan sehingga proses pencernaan mereka bisa lebih cepat,” ucap dr Jason. 

4. Melepuh 
Ketika alas kaki tidak cocok maka tekanan berlebih yang terjadi pada permukaan kulit secara berulang dapat memicu luka lepuh. Biasanya mereka yang baru berlari akan mengalami hal ini karena tidak biasa menggunakan sepatu lari.

Disarankan agar seseorang memilih sepatu lari yang baik dengan langsung datang ke toko untuk dilakukan pengukuran ukuran dan gaya lari. Setelah itu coba sepatu dengan berlari di atas treadmill sebelum memutuskan untuk membelinya.

5. Kuku kaki hitam
  Masalah kuku kaki hitam juga umum terjadi karena alas kaki yang tidak sesuai, dalam hal ini terlalu sempit. Warna hitam pada kuku kaki tersebut adalah darah yang keluar akibat cedera gesekan namun terperangkap di bawah kulit. 

“Kamu bagusnya punya ruang untuk kelingking kaki di dalam sepatu,” tutur dr Jason.

Comments

Popular posts from this blog

Yuk Lihat Resep Nasi Kebuli Magiccom Praktis

Apa Saja Yang Menyebabkan Ketombe di Rambut?

Ini Resep Paling Favorit, Kentang Hingga Pindang Goreng